Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Apakah orang Arab dan Israel saling memahami jika berbicara menggunakan bahasanya sendiri? Bahasa Arab dan Ibrani (Arabic and Hebrew)

https://unsplash.com/@tannermardis

Pada dasarnya bahasa Arab dan Ibrani adalah rumpun dari bahasa Semit yang mana berasal dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Timur. Selain bahasa Arab dan Ibrani, terdapat juga bahasa Amhar, Tigrinya, Tigre, Aram, dan bahasa Malta yang merupakan rumpun bahasa Semit.

Maka tidak heran jika ditemukan banyak kata, yang memiliki kemiripan antara bahasa Arab dan Ibrani. Kemiripan ini akan mudah dideteksi ketika masing-masing berbicara dengan pelan atau perlahan. Kata yang mudah ditemui seperti, "Salaam Aleikum dalam bahasa Arab" dan "Shalom Aleichem" dalam bahasa Ibrani, "Akil" dan "Okhel" `keduanya berarti makanan dalam bahasa Arab dan Ibrani, ataupun "Kalb" adalah anjing dalam bahasa Arab sementara "Kelev" dalam bahasa Ibrani.

Persamaan bahasa Arab dan Ibrani juga terlihat pada cara penulisannya yang dimulai dari sisi kiri-kanan, padahal kedua bahasa ini memiliki huruf serta aksen yang berbeda.

Jadi apakah penutur bahasa Arab dan Ibrani (Hebrew) bisa saling mengerti saat berbicara menggunakan bahasanya masing-masing?

Jawabannya adalah tidak, meskipun terdapat banyak kata yang mirip antara kedua bahasa ini, kemiripan ini dapat sirna pada saat masing-masing berbicara, karena aksen kedua bahasa ini sangat berbeda. Jika dua pembicara bahasa Arab berbicara dengan cepat, penutur bahasa Ibrani tidak akan memahami percakapan tersebut, begitu juga sebaliknya jika dua pembicara bahasa Ibrani berbicara dengan cepat, maka penutur bahasa Arab tidaka akan memahami percakapan tersebut.

Jadi penutur bahasa Arab dan Ibrani tidak akan mengerti satu sama lain jika berbicara satu sama lain, karena terdapat perbedaan yang signifikan pada struktur kata hingga aksen yang menyamarkan kemiripan kedua bahasa ini.

Post a Comment

0 Comments